Thursday, September 29, 2005

nostalgia ramadhan di masjdil haram

hanya Allah yang tahu betapa saya seorang pencinta kembara..suka benar dengan sebuah perjalanan..lebih2 ke negara asing..melihat dan mentafsir..membasahi bumi hati....dan tempat yang paling dirindu..paling ingin dituju...baiturrahman...bumi barakah mekah...menghadap Kaabah sebenar dari dekat...moga sempat kupenuhi impian rindu ini sebelum ajal datang menjemput..

justeru, tentu sekali ramadhan kalau digandingkan dengan masjidil haram...kesannya sangat dalam buat bumi hati ini...kedua2nya pun tetamu dan destinasi paling kunanti...paling kurindui....

NOSTALGIA RAMADAN DI MASJIDIL HARAM

Ramadan tiba
ketika himpunan ummah sedang beriktiqaf
di Masjidil Haram
hati damai bagai danau yang tenang
sejuk air zam-zam membasuh luka
setiap saat bermunajat
bersama deraian air mata ketakwaan.

Menatap wajahmu Masjidil Haram
dalam bahang mentari memijar
terlihat anak-anak kecil
di Afghanistan di Iraq,
di Palestin dan diseluruh dunia
menangis kelaparan sambil merayu;
" Bebaskan kami dari penderitaan.
"Ramadan demi Ramadan berlalu
Pemimpin datang dan pergi
Negara islam bertambah kaya
Anak-anak pelarian masih menangis
Tiada siapa peduli
pemimpin masih alpa
Al Quran tidak lagi dibaca
sabda junjungan tidak diamalkan.

Himpunan ummah tawaf keliling Kaabah
umpama buih mudah dirobohkan
benar madah Umar Al Khatab
" Lemahnya umat ini
apabila penguasa hanyut oleh harta,
kuasa dan wanita."

Abdullatip18.11.2003

0 Comments:

Post a Comment

<< Home